Profil Desa Kedungreja

Ketahui informasi secara rinci Desa Kedungreja mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Kedungreja

Tentang Kami

Desa Kedungreja, Cilacap: Lumbung padi produktif di Jawa Tengah. Pemerintahan progresif di bawah Kades Adi Purnawan, fokus pada pertanian, ekonomi via Pasar Mingguan & Lapak Desa, serta layanan digital SID. Didukung Puskesmas Ramah Anak.

  • Sentra Pertanian Padi

    Desa Kedungreja merupakan bagian penting dari Kecamatan Kedungreja yang dikenal sebagai salah satu produsen padi terbesar di Kabupaten Cilacap, berkontribusi pada pasokan "Beras Cilacap" dengan dukungan irigasi yang baik

  • Pusat Ekonomi Lokal

    Keberadaan Pasar Mingguan menjadikan desa ini sebagai titik sentral kegiatan ekonomi di kecamatannya, didukung oleh pemerintah desa yang proaktif dalam implementasi Sistem Informasi Desa (SID) dan inisiatif Lapak Desa untuk UMKM

  • Kesejahteraan Masyarakat

    Desa Kedungreja memprioritaskan peningkatan kualitas hidup warganya melalui program kesehatan seperti Penimbangan Serentak Balita dan akses ke layanan UPTD Puskesmas Kedungreja yang telah meraih predikat Puskesmas Ramah Anak

Pasang Disini

Desa Kedungreja, yang terletak strategis di Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, menjelma sebagai salah satu pilar penting dalam konstelasi pembangunan wilayah. Dikenal sebagai lumbung padi yang produktif dan masyarakat yang dinamis, desa ini terus menggeliat memadukan potensi agraris dengan semangat inovasi menuju kesejahteraan. Profil Desa Kedungreja mencerminkan harmoni antara tradisi pertanian yang mengakar kuat dan adaptasi terhadap tuntutan zaman, didukung oleh tata kelola pemerintahan yang progresif.

Desa Kedungreja dengan kode pos 53263 dan kode wilayah administrasi 33.01.01.2004, merupakan pusat nadi bagi aktivitas ekonomi dan sosial di kecamatannya. Keberadaan Pasar Mingguan di wilayah ini menjadikannya sebagai melting pot dan pusat perniagaan penting bagi masyarakat sekitar. Pemerintah Desa Kedungreja, di bawah kepemimpinan Kepala Desa Adi Purnawan, terus berupaya mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada demi peningkatan kualitas hidup warganya.

Fondasi Pertumbuhan Desa

Secara geografis, Desa Kedungreja dianugerahi lahan subur yang mayoritas dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian, khususnya persawahan. Topografi wilayah yang cenderung datar mendukung optimalisasi sistem irigasi, dimana hampir 98% lahan sawah di Kecamatan Kedungreja telah terjangkau oleh saluran irigasi teknis yang baik, sementara sisanya merupakan sawah tadah hujan. Kondisi ini menjadi modal utama bagi keberlangsungan sektor pertanian desa.

Berdasarkan data dari portal resmi desa serta data dari Sistem Informasi Desa (SIDesa) Provinsi Jawa Tengah per sekitar akhir tahun 2023 hingga awal 2024, jumlah penduduk Desa Kedungreja mencapai sekitar 10.298 hingga 10.340 jiwa. Data yang diakses pada Juni 2025 menyebutkan jumlah penduduk 10.298 jiwa, terdiri dari 5.260 laki-laki dan 5.038 perempuan. Komposisi penduduk yang dinamis ini menjadi aset sekaligus tantangan dalam perencanaan pembangunan desa.

Desa Kedungreja memiliki batas-batas wilayah administratif sebagai berikut:

  • Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Bangunreja
  • Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Jatisari
  • Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Sidanegara
  • Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Tambaksari

Letak yang strategis dan terhubung dengan desa-desa lain di Kecamatan Kedungreja ini memudahkan interaksi sosial, ekonomi, dan budaya, serta mendukung upaya pembangunan regional yang terintegrasi.

Pertanian sebagai Tulang Punggung Utama

Sektor pertanian, khususnya budidaya padi, adalah tulang punggung perekonomian Desa Kedungreja. Kecamatan Kedungreja sendiri dikenal sebagai salah satu dari dua kecamatan dengan produksi padi tertinggi di Kabupaten Cilacap, memberikan kontribusi signifikan terhadap program swasembada pangan dan menghasilkan produk unggulan "Beras Cilacap". Para petani di Desa Kedungreja memainkan peran krusial dalam menjaga stabilitas pasokan pangan ini.

"Mayoritas penduduk kami memang menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian. Kualitas tanah yang baik dan dukungan infrastruktur irigasi menjadi faktor penting," ujar seorang perangkat desa yang ditemui pada sebuah kesempatan.

"Pemerintah desa terus berupaya memberikan dukungan melalui berbagai program, termasuk penyuluhan dan kemudahan akses terhadap sarana produksi pertanian."

Selain padi, potensi hasil bumi lainnya juga terus dikembangkan, meskipun dalam skala yang lebih kecil. Keberadaan Pasar Mingguan di Kedungreja menjadi etalase bagi produk-produk pertanian lokal dan sarana perputaran ekonomi masyarakat. Pasar ini tidak hanya melayani kebutuhan warga Desa Kedungreja tetapi juga warga dari desa-desa sekitar di Kecamatan Kedungreja.

Dalam upaya meningkatkan nilai tambah ekonomi desa, Pemerintah Desa Kedungreja melalui website resminya, kedungreja-desa.id, juga menampilkan "Lapak Desa". Inisiatif ini, meskipun masih perlu terus dikembangkan, menunjukkan adanya upaya untuk memfasilitasi pemasaran produk-produk lokal dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) secara digital. Beberapa produk yang ditawarkan antara lain kuliner seperti pecel, rujak, kopi, gorengan, serta jajanan dan makanan ringan lainnya.

Meskipun belum ditemukan data spesifik mengenai Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang secara khusus menonjol atas nama Desa Kedungreja, semangat pengembangan ekonomi kerakyatan terlihat dari aktivitas "Lapak Desa" tersebut. Selain itu, di tingkat kecamatan, terdapat beberapa BUMDes di desa-desa tetangga yang aktif, seperti BUMDes "Berkah Abadi" di Desa Sidanegara yang bergerak di bidang jasa internet (WiFi) dan BUMDes "Mulia Jaya" di Desa Rejamulya. Keberadaan BUMDes di sekitar wilayah ini dapat menjadi inspirasi dan potensi jejaring bagi Desa Kedungreja untuk lebih mengembangkan unit usaha desa yang mandiri dan profesional di masa mendatang. Kabupaten Cilacap sendiri memiliki program pengembangan dan penguatan BUMDes, yang membuka peluang bagi setiap desa, termasuk Kedungreja, untuk berpartisipasi aktif.

Tata Kelola Pemerintahan dan Pembangunan Desa

Pemerintahan Desa Kedungreja menunjukkan komitmen terhadap transparansi dan modernisasi pelayanan publik. Salah satu langkah nyata adalah pengembangan Sistem Informasi Desa (SID) berbasis website. Pada akhir Desember 2022, Pemerintah Desa Kedungreja melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan SID Berbasis Website yang diikuti oleh seluruh perangkat desa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam mengelola informasi dan memberikan pelayanan yang lebih efektif dan efisien kepada masyarakat.

"Pengembangan SID ini adalah bagian dari upaya kami untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, transparan, dan akuntabel. Kami ingin masyarakat lebih mudah mengakses informasi dan layanan desa," ungkap Kepala Desa Kedungreja, Adi Purnawan, dalam sebuah kesempatan yang diberitakan media lokal terkait pelantikan perangkat desa pada Juni 2024. Komitmen beliau dalam memastikan kelengkapan dan fungsi optimal perangkat desa menjadi indikasi keseriusan dalam menjalankan roda pemerintahan.

Alamat kantor Desa Kedungreja adalah di Jalan Balai Desa Kedungreja No. 084, Kedungreja. Masyarakat dapat menghubungi pemerintah desa melalui nomor telepon (0280) 5264068 atau alamat email [email protected]. Website resmi desa di kedungreja-desa.id dan pelayanan.kedungreja-desa.id menjadi salah satu corong informasi utama mengenai program, kegiatan, dan layanan desa.

Pembangunan di Desa Kedungreja, sebagaimana desa-desa lain di Indonesia, mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) yang disusun secara partisipatif. Dokumen perencanaan ini menjadi pedoman dalam alokasi anggaran dan pelaksanaan program prioritas yang mencakup berbagai bidang, mulai dari infrastruktur, ekonomi, sosial, hingga budaya. Kabupaten Cilacap juga telah memiliki regulasi mengenai tata cara penghitungan, pembagian, dan penetapan rincian alokasi dana desa, yang menjadi landasan bagi desa dalam mengelola keuangannya.

Investasi Sumber Daya Manusia

Di bidang pendidikan, meskipun data spesifik mengenai jumlah sekolah yang berada tepat di dalam administratif Desa Kedungreja memerlukan penelusuran data pokok pendidikan lebih lanjut, Kecamatan Kedungreja secara umum memiliki fasilitas pendidikan dasar yang memadai. Terdapat sejumlah Sekolah Dasar (SD) Negeri di desa-desa sekitar seperti SD Negeri Rejamulya 04 dan SD Negeri Ciklapa 05, yang menunjukkan aksesibilitas layanan pendidikan dasar bagi anak-anak usia sekolah di wilayah tersebut. Upaya peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan terus menjadi perhatian pemerintah daerah.

Dalam sektor kesehatan, masyarakat Desa Kedungreja dan sekitarnya dilayani oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Kedungreja. Puskesmas ini telah mendapatkan pengakuan tingkat nasional sebagai "Puskesmas Ramah Anak". Penghargaan ini menunjukkan komitmen Puskesmas Kedungreja dalam menyediakan layanan kesehatan yang memperhatikan kebutuhan spesifik anak-anak, meliputi fasilitas seperti ruang parkir khusus difabel, ruang tunggu yang nyaman, pojok baca, ruang pelayanan anak, ruang laktasi, hingga taman bermain.

"Puskesmas Ramah Anak adalah salah satu program unggulan Pemkab Cilacap dalam meningkatkan kesejahteraan anak. Kami berharap ini dapat memotivasi semua pihak untuk terus berkomitmen dalam memenuhi hak dan melindungi anak," ujar seorang pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dalam sebuah rilis resmi.

Pemerintah Desa Kedungreja juga aktif dalam program-program kesehatan masyarakat, seperti kegiatan "Monitoring Penimbangan Serentak (PENTAK)" untuk balita yang dilaksanakan pada tahun 2023. Kegiatan ini penting untuk memantau tumbuh kembang anak dan mendeteksi dini potensi masalah gizi atau stunting. Keterlibatan aktif dalam program semacam ini, serta program non-fisik dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di desa tetangga yang seringkali mencakup penyuluhan kesehatan, menunjukkan sinergi dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Kehidupan Sosial dan Budaya

Kehidupan sosial masyarakat Desa Kedungreja dilandasi oleh nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong yang masih kental, sebagaimana umumnya masyarakat pedesaan di Indonesia. Aktivitas pertanian yang dominan seringkali juga membentuk pola interaksi sosial yang erat antarwarga.

Meskipun belum ada informasi spesifik mengenai tradisi budaya yang unik atau menonjol secara khusus dari Desa Kedungreja, sebagai bagian dari Kabupaten Cilacap dan Provinsi Jawa Tengah, desa ini turut mewarisi kekayaan budaya Jawa yang beragam. Kegiatan keagamaan, tradisi lokal dalam hajatan atau perayaan hari besar, serta kesenian tradisional kemungkinan masih hidup dan berkembang di tengah masyarakat.

Upaya pelestarian dan pengembangan budaya lokal menjadi salah satu aspek yang perlu terus mendapat perhatian seiring dengan modernisasi dan pembangunan fisik. Keseimbangan antara kemajuan dan pelestarian identitas budaya akan memperkaya khazanah Desa Kedungreja.

Potensi, Tantangan, dan Prospek Masa Depan

Desa Kedungreja memiliki sejumlah potensi signifikan yang dapat menjadi modal untuk pembangunan berkelanjutan. Pertama, sektor pertanian yang produktif, khususnya sebagai penghasil padi berkualitas, adalah aset utama. Optimalisasi teknologi pertanian, peningkatan kualitas sumber daya manusia petani, dan pengembangan produk turunan pertanian dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi.

Kedua, lokasi yang strategis dengan adanya Pasar Mingguan sebagai pusat ekonomi lokal memberikan keunggulan kompetitif. Pasar ini dapat terus dikembangkan menjadi pasar yang lebih modern, bersih, dan representatif bagi produk-produk unggulan desa dan kecamatan.

Ketiga, komitmen pemerintah desa terhadap digitalisasi melalui SID dan "Lapak Desa" menunjukkan visi untuk mengikuti perkembangan zaman. Inisiatif ini perlu didukung dengan peningkatan literasi digital masyarakat dan UMKM agar dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Keempat, keberadaan fasilitas kesehatan yang representatif seperti Puskesmas Kedungreja yang berstandar "Ramah Anak" menjadi jaminan kualitas layanan kesehatan dasar bagi masyarakat.

Namun, Desa Kedungreja juga menghadapi tantangan. Fluktuasi harga komoditas pertanian, dampak perubahan iklim terhadap pola tanam, dan regenerasi petani muda adalah beberapa isu klasik di sektor pertanian yang perlu dicarikan solusinya secara komprehensif. Selain itu, peningkatan kapasitas UMKM lokal agar dapat bersaing dan naik kelas juga menjadi pekerjaan rumah bersama. Pemanfaatan teknologi informasi untuk pemasaran dan manajemen usaha perlu terus didorong.

Diperlukan juga upaya berkelanjutan untuk menggali dan mengembangkan potensi non-pertanian, seperti kerajinan lokal atau jasa lainnya yang dapat menjadi alternatif sumber pendapatan bagi masyarakat. Pengembangan BUMDes yang lebih terstruktur dan memiliki unit usaha yang jelas dan berkelanjutan bisa menjadi salah satu motor penggerak ekonomi desa di masa depan.

Masa depan Desa Kedungreja tampak menjanjikan dengan sinergi antara potensi alam, sumber daya manusia, dan kepemimpinan yang adaptif. "Kami berkomitmen untuk terus bekerja keras, berinovasi, dan berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat serta pihak terkait demi mewujudkan Desa Kedungreja yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera," demikian semangat yang sering digaungkan oleh aparatur desa.

Dengan terus mengasah potensi yang dimiliki, mengatasi tantangan yang ada, dan merangkul inovasi, Desa Kedungreja berpeluang besar untuk tidak hanya menjadi penopang ketahanan pangan Kabupaten Cilacap, tetapi juga menjadi contoh desa yang berhasil memadukan kearifan lokal dengan semangat kemajuan zaman. Perjalanan Desa Kedungreja adalah cerminan dari dinamika desa-desa di Indonesia yang terus berjuang dan bertumbuh, menjadi fondasi bagi kemajuan bangsa.